Setelah bertahun tahun berlalu, kehidupan ekonomi yang makin berat, pengeluaran yang semakin tinggi, menuntut saya untuk berpikir keras untuk mendapatkan penghasilan tambahan karena menurut saya apa yang sudah saya hasilkan dari gaji bulanan saja tidaklah cukup untuk menopang kebutuhan rumah tangga.
Banyak hal yang saya rasakan dalam kondisi ini, waktu saya untuk anak dan isteri sangatlah sedikit baik secara kualitas maupun kuantitas. Mungkin hanya tersisa sabtu dan minggu saja, dan itupun jika saya tidak ada kesibukan tambahan.
Di sisi yang lain, isteri juga harus bekerja untuk membantu menopang kebutuhan keluarga. Dampaknya, anak saya kekurangan perhatian dari papa dan mama nya, sehingga merupakan beban mental bagi saya dan isteri. Senin dan Jumat disibukkan dengan rutinitas kerja, dan saat pulang kerja sudah malam, lelah, sehingga tak jarang juga kami sering berselisih paham tanpa alasan jelas karena efek dari lelah seharian beraktivitas.
Bermula pada saat lebaran tahun 2011, saya bertemu dengan teman SMA pada saat kami sekeluarga pulang kampung saat lebaran, yaitu Dyah Anggun Widuri dan suaminya mas Sutiyono di Jember.
Karena benar benar lelah setelah perjalanan panjang, saya saja yang berangkat diundang makan malam oleh mereka berdua. Tidak banyak yang diobrolkan memang, karena di tempat makan malam tersebut (cafe Legian – Jember) karena memang banyak rekan rekan yang turut diundang.
Beberapa lama setelah pertemuan tersebut, saat saya sudah kembali ke Bogor dan beraktivitas seperti biasanya, saya melihat facebook rekan saya tersebut, melihat album photo yang sedang berada di luar negeri.
Terpintas di benak saya, enak sekali jalan jalan ke luar negeri, suatu hal yang sangat saya impikan dari dulu. Lalu saya bertanya, kerja apa sih mas Sutiyono koq bisa sampai keluar negeri dan bisa beli rumah diatas 1.2 miliar di sebuah real estate terkemuka di Jember, The Argopuro.Anggun menjawab dengan santai, suamiku nganggur koq, kerja dirumah saja.. Jawaban yang sangat menggelitik, dan kembali bertanya lagi.. Lalu usaha apa yang dilakukan sampai bisa sukses seperti itu.
Rekan saya menjawab singkat.. buka saja blog suamiku, dan buka juga web usaha kami sekeluarga.
Setelah saya buka web dan blog tersebut, ternyata mereka berdua melakukan bisnis online yang disebut ABEnetwork, sebuah usaha yang sangat tidak pernah saya dengar sebelumnya.
Sejak saat itu, saya buka web dan blog yang sudah saya buka sebelumnya… hampir setiap hari..
Saya coba pelajari prinsip bisnis, usahanya, dan lain lain, dan itu sampai 6 bulan lamanya.
Saya melihat banyak sekali kelebihan dari bisnis ini, yang mungkin akan saya ceritakan di lain kesempatan. Setelah 6 bulan lamanya membaca, memikirkan, mempelajari, dan memperhitungkan bisnis ini, pada bulan Maret 2013 saya resmi bergabung dengan ABEnetwork dengan nomor register keanggotaan 0032191.
Sebagai catatan, mas Sutiyono merupakan leader yang sangat sukses di ABEnetwork ini. Prestasi terakhir yang saya tahu pada periode Maret 2014 akhir adalah 2 mobil Honda CRV, 3 Toyota Avanza, entah berapa banyak motor, dan banyak lagi reward lainnya. Tentunya hal ini berkat kerja kerasnya, dan bukan karena bergabung lebih dahulu di ABEnetwork.
Banyak hal yang saya rasakan dalam kondisi ini, waktu saya untuk anak dan isteri sangatlah sedikit baik secara kualitas maupun kuantitas. Mungkin hanya tersisa sabtu dan minggu saja, dan itupun jika saya tidak ada kesibukan tambahan.
Di sisi yang lain, isteri juga harus bekerja untuk membantu menopang kebutuhan keluarga. Dampaknya, anak saya kekurangan perhatian dari papa dan mama nya, sehingga merupakan beban mental bagi saya dan isteri. Senin dan Jumat disibukkan dengan rutinitas kerja, dan saat pulang kerja sudah malam, lelah, sehingga tak jarang juga kami sering berselisih paham tanpa alasan jelas karena efek dari lelah seharian beraktivitas.
Bermula pada saat lebaran tahun 2011, saya bertemu dengan teman SMA pada saat kami sekeluarga pulang kampung saat lebaran, yaitu Dyah Anggun Widuri dan suaminya mas Sutiyono di Jember.
Karena benar benar lelah setelah perjalanan panjang, saya saja yang berangkat diundang makan malam oleh mereka berdua. Tidak banyak yang diobrolkan memang, karena di tempat makan malam tersebut (cafe Legian – Jember) karena memang banyak rekan rekan yang turut diundang.
Beberapa lama setelah pertemuan tersebut, saat saya sudah kembali ke Bogor dan beraktivitas seperti biasanya, saya melihat facebook rekan saya tersebut, melihat album photo yang sedang berada di luar negeri.
Terpintas di benak saya, enak sekali jalan jalan ke luar negeri, suatu hal yang sangat saya impikan dari dulu. Lalu saya bertanya, kerja apa sih mas Sutiyono koq bisa sampai keluar negeri dan bisa beli rumah diatas 1.2 miliar di sebuah real estate terkemuka di Jember, The Argopuro.Anggun menjawab dengan santai, suamiku nganggur koq, kerja dirumah saja.. Jawaban yang sangat menggelitik, dan kembali bertanya lagi.. Lalu usaha apa yang dilakukan sampai bisa sukses seperti itu.
Rekan saya menjawab singkat.. buka saja blog suamiku, dan buka juga web usaha kami sekeluarga.
Setelah saya buka web dan blog tersebut, ternyata mereka berdua melakukan bisnis online yang disebut ABEnetwork, sebuah usaha yang sangat tidak pernah saya dengar sebelumnya.
Sejak saat itu, saya buka web dan blog yang sudah saya buka sebelumnya… hampir setiap hari..
Saya coba pelajari prinsip bisnis, usahanya, dan lain lain, dan itu sampai 6 bulan lamanya.
Saya melihat banyak sekali kelebihan dari bisnis ini, yang mungkin akan saya ceritakan di lain kesempatan. Setelah 6 bulan lamanya membaca, memikirkan, mempelajari, dan memperhitungkan bisnis ini, pada bulan Maret 2013 saya resmi bergabung dengan ABEnetwork dengan nomor register keanggotaan 0032191.
Sebagai catatan, mas Sutiyono merupakan leader yang sangat sukses di ABEnetwork ini. Prestasi terakhir yang saya tahu pada periode Maret 2014 akhir adalah 2 mobil Honda CRV, 3 Toyota Avanza, entah berapa banyak motor, dan banyak lagi reward lainnya. Tentunya hal ini berkat kerja kerasnya, dan bukan karena bergabung lebih dahulu di ABEnetwork.